Goyang Dangdut hingga Nasi Liwet, Obat Kangen WNI di Bangladesh pada Kampung Halaman

By Admin

nusakini.com--Lantai dasar KBRI Dhaka tiba-tiba riuh dengan sorak sorai pengunjung ketika para staf KBRI Dhaka tampil menyanyikan lagu-lagu dangdut di panggung Festival Indonesia 2018. Para WNI di Bangladesh langsung bergoyang ketika lagu “Cucak Rowo" hingga “Goyang Dumang" mengalun. 

“Sudah lama saya nggak joget bareng seperti di kampung kalau 17-an", kata Bu Zalimah, salah satu WNI yang telah lebih dari 8 tahun tinggal di Bangladesh. 

Festival Indonesia 2018 diselenggarakan oleh KBRI Dhaka sebagai bagian dari rangkaian pekan perayaan HUT RI ke-73. Selain menampilkan panggung hiburan ala 17-an di kampung halaman, juga tersaji berbagai makanan khas Indonesia seperti Nasi Liwet, Nasi Kuning, Sate, Lontong Sayur, Ketoprak, hingga jajanan khas seperti Onde onde, Semar Mendem, Es Teler, dan Es Dawet. Tak ketinggalan juga produk-produk batik dan kerajinan tangan dari Indonesia.  

Festival Indonesia 2018 dilaksanakan menyusul suksesnya Festival Indonesia pertama yang diadakan oleh KBRI Dhaka tahun 2017 yang lalu. Pada tahun ini, Festival Indonesia 2018 mengusung konsep “Persahabatan Indonesia-Bangladesh". Dengan konsep tersebut, tidak hanya WNI di Bangladesh yang dimanjakan oleh makanan dan produk khas serta hiburan ala Indonesia selama satu hari penuh acara, namun Warga Negara Bangladesh yang pernah tinggal dan berkunjung di Indonesia juga terobati rasa kangennya terhadap Indonesia. 

Hingga tahun 2018, tercatat sebanyak 541 orang WNI tinggal di Bangladesh. Kunjungan Warga Negara Bangladesh ke Indonesia pun terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Jumlah kunjungan wisatawan Bangladesh ke Indonesia naik sebesar 54 persen di tahun 2017, dari sekitar 35 ribu orang di tahun 2016 menjadi 54 ribu orang. (p/ab)